Medan (ANTARA News) - Chris John diharapkan dapat mempertahankan juara tinju dunia WBA kelas bulu (57,1 kg) dari setiap penantangnya yang berminat untuk merebut gelar tersebut.

"Siapa saja petinju yang mencoba menantang Chris John harus bisa dikalahkannya, termasuk petinju dari Amerika dan negara lainnya," kata mantan juara tinju nasional dan Asia Pasifik (OPBF) Lamhot Simamora di Medan, Senin.

Hal tersebut dikatakannya ketika diminta komentar mengenai rencana Chris John yang akan mempertahankan gelar yang ke-13 kali melawan petinju Amerika Serikat di Bali , April 2010.

Pertarungan terakhir yang dilakukan Chris John adalah mempertahankan gelar yang ke-12 melawan Rocky Juarez di MGM Grand, Las Vegas, Nevada,19 September 2009.

Chris John yang dijuluki The Dragon itu menang angka mutlak lawan Rocky.Persiapan yang cukup mantap merupakan salah satu modal dasar bagi setiap petinju untuk bisa meraih kesuksesan.

Menurut dia, tidak mungkin seorang petinju bisa memenangkan pertarungan, tanpa persiapan yang baik.

"Persiapan itu adalah termasuk mengenai fisik, mental dan strategi yang akan digunakan untuk melawan penantang tersebut," kata Lamhot.

Selanjutnya, ia mengatakan, peranan pelatih dan manajer sangat menentukan dalam menghadapi pertarungan tinju yang rencananya akan digelar di Indonesia.

Pertarungan yang digelar di tanah air ini, perlu disambut baik. "Pertandingan tinju itu merupakan kesempatan baik, karena selama ini Chris John dengan gelar Super Champions selalu bertarung di luar negeri, dan jarang diadakan di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, pada pertandingan yang digelar di Karakuen Hall,Tokyo, Jepang, Oktober 2008, Chris John dapat mempertahankan gelarnya dan menang angka dari Hiroyoki Enoki, dalam pertandingan yang berlangsung selama 12 ronde itu

Bahkan, Chris John bisa mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan petinju Jepang Osamu Satu dan Zaiki Takemoto.

Dalam pertarungan dengan Zaiki Takemoto tahun 2007, Chris berhasil mengkanvaskan petinju Jepang itu di ronde kedelapan dengan TKO.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010