Bogor (ANTARA News) - Aktivis mahasiswa Kota Bogor, Jawa Barat, mendukung penuh Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Pahlawan Nasional, kata aktivis mahasiswa Instistut Pertanian Bogor (IPB), Siti Frihatin.

"Anugerah pahlawan nasional bagi Gus Dur sudah seharusnya dilakukan negara. Hal itu sebagai konsekuensi atas jasa yang telah diberikannya kepada bangsa ini," kata mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB itu kepada ANTARA, Minggu.

Frihatin melanjutkan, pengakuan terhadap jasa besar Gus Dur bagi negara ini telah ditunjukkan oleh segenap elemen bangsa dan sangat besarnya simpati masyarakat kepada Gus Dur, hingga ke tempat peristiahatan terakhir di Pesantren Tebuireng sebagai tanda pengakuan tulus masyarakat akan jasa besar Gus Dur.

"Saya kira pengakuan tertinggi terhadap anugerah pahlawan seorang tokoh justeru berasal dari masyarakat. Masyarakat sudah melakukannya untuk Gus Dur," tegasnya.

Hal senada diutarakan Akhmad Khoirul Umam, mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khladun (UIKA) Bogor yang mendesak pemerintah untuk segera menganugerahkan pahlawan nasional kepada Gus Dur.

"Jasa Gus Dur bagi bangsa ini, bahkan dunia internasional, teramat besar. Sudah sewajarnya pemerintah menganugerahi Gus Dur dengan tanda jasa pahlawan nasional," kata alumnus Pesantren Daarul Rahman Jakarta ini.

Ismat, tokoh Muslim Bogor menambahkan, turut mendukung rencana pemerintah memberikan anugerah Pahlawan Nasional kepada Gus Dur.

"Anugerah pahlawan nasional terlalu kecil untuk tokoh sekaliber Gus Dur, mengingat besarnya jasa yang diberikan bagi dunia internasional, terutama dalam konteks toleransi antarumat beragama, perdamaian antarbangsa hingga masalah kemanusiaan universal," kata Ismat. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010