Keberangkatan satgas itu dilepas Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra dalam upacara resmi di lapangan apel Yonif-1 Marinir Jalan Teluk Bayur 62, Tanjung Perak, Surabaya.
Ke-130 personel dari jajaran Pasmar-1 yang dikomandani Letnan Satu Marinir Imam Syafi`i itu terdiri dari 106 personel dari Yonif-1 Marinir, dan tujuh personel dari Batalyon Taifib-1 Marinir.
Selain, enam personel dari Batalyon Komlek-1 Marinir, enam personel dari Batalyon Kesehatan-1 Marinir, empat personel dari Denma Pasmar-1, dan seorang personel dari Batalyon Provoost-1 Marinir.
Di depan 130 personel Satgasmar Ambalat X, Komandan Pasmar-1 mengatakan tugas negara yang mulia itu harus dilaksanakan dengan penuh semangat dan kebanggaan yang tinggi.
"Itu karena operasi yang dilaksanakan di perairan Ambalat itu merupakan upaya mempertahankan wilayah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan itu, orang nomer satu di jajaran Pasmar-1 itu mengingatkan perlunya personel satgas untuk tetap waspada, karena yang diemban sangat berat dan penuh risiko.
"Setiap saat, tugas yang ada dapat mengancam kalian apabila tidak selalu waspada, karena itu kewaspadaan merupakan hal yang utama demi keberhasilan tugas, serta menjunjung martabat bangsa dan negara," katanya.
Menurut dia, penugasan bagi prajurit Korps Marinir adalah suatu kepercayaan dari pemimpin, sedangkan kepercayaan adalah suatu kehormatan sekaligus merupakan kebanggaan, karena itu tugas yang diemban harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
"Saya berharap Satgasmar Ambalat X juga dapat bekerja sama dengan jajaran satgas lainnya dari jajaran TNI/Polri, tokoh agama, dan masyarakat," katanya.
Pelepasan Satgasmar Ambalat X itu dihadiri Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir LW. Supit, Danlanmar Surabaya Kolonel Marinir Enjang Suryana, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir RB. Heraspatty, SE, dan Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Suhono. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009