Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 10 unit tank amfibi dengan jenis landing vehicle track (LVT)-7A1 resmi memperkuat Korps Marinir TNI Angkatan Laut, setelah dihibahkan oleh Pemerintah Korea Selatan kepada Pemerintah Indonesia pada 7 Desember 2009.
Penyerahan 10 unit tank amfibi buatan Amerika Serikat pada 1983 itu dilakukan Duta Besar Korea Selatan untuk RI Kim Ho Young kepada Komandan Korps Marinir TNI Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Ke-10 unit itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dari Korea Selatan dengan menggunakan kapal perang Korea Selatan, Sel Dokdo.
Sebelumnya, Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan Marsekal Muda TNI Erris Herriyanto mengatakan, kedatangan 10 unit tank amfibi itu diharapkan bisa mengisi kekurangan alat utama sistem persenjataan yang selama ini pengadaannya menghadapi kendala anggaran.
Menurut Erris, landing vehicle track (LVT)-7A1 sekelas dengan tank amfibi PT 76 dan tank amfibi BTR 60 yang sudah dimiliki Indonesia.
Kerja sama ini berawal dari pembicaraan pada 2007. Saat itu Korea Selatan telah menawarkan LVT-7A1 kepada Indonesia.
"Namun, karena menunggu izin dari AS, kesepakatan ini baru bisa diwujudkan. Perjanjiannya sebenarnya ada 35, tetapi belum ada kejelasan. Ini gelombang pertama. Nanti kalau sudah datang, kita lobi lagi," kata Erris.
Ia menambahkan, dengan hibah tersebut , maka pihak TNI AL akan mengirimkan 15 personel untuk mengikuti maintenance dan operational training yang terdiri atas pelatihan pemeliharaan sebanyak lima personel selama satu bulan dan 10 personel pelatihan operasional selama satu minggu.
Tank amfibi LVT-7A1 merupakan hasil modifikasi dari jenis LVT yang dijuluki Alligator. Tank yang hingga kini masih digunakan Marinir Korea Selatan sama dengan yang digunakan dalam serangan ke Malvinas atau Falkland, Perang Teluk, dan Perang Irak.
Korea Selatan juga memberikan satu paket suku cadang. LVT-7A1 beratnya 22,8 ton, panjang 7,94 meter, lebar 3,27 meter, dan tinggi 3,26 meter.
Ranpur LVT7A1 saat ini berada di bawah Komando Divisi 1 LVT7A1 RDK Marine Coprs di Pohang Korea Selatan. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009