Jakarta (ANTARA News) - Komunitas diplomatik yang berada di Jenewa terpesona dengan Batik Indonesia berbagai pujian dilontarkan seperti "Beautiful, Fascinating, Super, Extraordinaire," usai acara peragaan busana yang digelar pada acara resepsi diplomatik di Jenewa.

"Kami bangga Batik akan segera dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO," demikian ujar Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, ujar Duta Besar Dian Triansyah Djani.

Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Yasmi Adriansyah kepada Antara Jakarta, Rabu menyebutkan ratusan komunitas diplomatik Jenewa yang hadir menyatakan kekagumannya atas keindahan serta kekayaan ragam corak Batik Indonesia.

Dubes mengatakan Indonesia dan banyak negara lainnya terus berupaya mewujudkan adanya perlindungan hukum internasional yang mengikat atas pengetahuan tradisional, folklor dan sumber daya genetika di forum World Intellectual Property Organization (WIPO) yang bermarkas di Jenewa.

Sekalipun terdapat tentangan keras khususnya dari negara-negara maju atas proposal negara-negara berkembang, Indonesia bersama negara lainnya akan terus menyuarakan isu ini sampai permintaan tersebut dapat dipenuhi,? ujarnya Dubes Triansyah Djani.

Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa pada acara resepsi diplomatik perayaan HUT RI ke-64 menampilkan nuansa yang berbeda.

Kesempatan ini dimanfaatkan untuk sekaligus mempromosikan kekayaan seni budaya Indonesia, khususnya Batik. Selain itu juga digunakan untuk mengukuhkan eksistensi Batik sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia, ujarnya.

Dalam acara resepsi diplomatik yang diadakan PTRI Jenewa, selain ditampilkannya ragam corak Batik Indonesia, juga diperagakan sampel kain dan peralatan yang memperlihatkan tahapan-tahapan pembuatan batik tulis.

Dari pembuatan motif awal yang menggunakan pensil, pencelupan sampai tahap pengeringan batik ditampilkan dengan menarik. Para hadirin yang telah terpesona menjadi semakin kagum setelah mengetahui betapa kompleksnya cara pembuatan batik tulis yang dikuasai dengan baik dan turun temurun di Indonesia.

Selain terpesona dengan batik Indonesia, komunitas diplomatik Jenewa juga menikmati alunan gamelan Jawa. Gamelan tersebut tidak hanya dimainkan masyarakat Indonesia di Jenewa tetapi juga sejumlah warga Swiss pencinta Indonesia. "Malam ini, kami mendapatkan suguhan budaya Indonesia yang lumayan lengkap," ujar salah satu Duta Besar negara sahabat.

Acara resepsi diplomatik ini diadakan PTRI Jenewa dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-64 dihadiri wakil tetap / duta besar negara-negara sahabat, pimpinan dan staf organisasi-organisasi internasional di Jenewa, dan komunitas diplomatik lainnya yang berdomisili di Jenewa.((*)

Pewarta: Ardianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009