"Pasukan tersebut terdiri dari 4 tim Detasmen anti teror. Satu Detasmen terdiri dari 750 pasukan," katanya.
Menurut Kapolda, dari empat Detasmen tersebut pihaknya mendapatkan bantuan satu Detasmen dari Mabes Polri. "Jadi tiga Detasmen dari Polda dan satu datasmen dari Mabes Polri," lanjut Kapolda.
Dia menambahkan, Pasukan anti teror tersebut akan disimpan di tempat-tempat rawan masuknya teroris seperti di Terminal, Stasiun dan Bendara.
"Seluruh pasukan tersebut akan disebar ke seluruh terminal, stasiun kereta api dan bandara. Karena tempat tersebut itulah menjadi rawan teroris," ungkapnya.
Selain tempat tersebut, lanjut Kapolda, tempat perbatasan juga akan dijaga secara ketat. Seperti di perbatasan Cirebon.
"Tempat perbatasan Jabar juga menjadi antisipasi masuknya teroris saat mudik Lebaran nanti," pungkasnya.
Kapolda menuturkan, wilayah Jabar ini dinilai rawan teroris. Oleh sebab itu, pihaknya mengamankan jalur mudik ini dengan maksimal hingga penjagaan teroris.
Pasukan tersebut, tambah Kapolda, akan diberikan persenjataan layaknya penanganan teroris seperti biasanya. "Yang jelas akan diberikan perlengkapan senjata sebagaimana penanganan seperti biasanya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda mengimbau masyarakat agar pada saat mudik Lebaran kali ini tidak tergesa-gesa saat menjalankan kendaraan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergesa-gesa dalam menjalankan kendaraan agar suasana mudik dapat kondusif dan rawan kecelakaan semakin kecil" ungkapnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009