Jakarta,(ANTARA News) - Putramantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra akan kembali masuk dunia politik dengan meramaikan bursa Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Pekanbaru (Riau) 4-7 Oktober 2009.

"Sekarang saat yang tepat bagi saya untuk kembali ke politik, selain bisnis," kata Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal publik dengan nama Tommy Soeharto kepada pers di Jakarta, Selasa.

Dengan kesiapan Tommy masuk bursa ketua umum, maka persaingan merebut kursi kepemimpinan di Partai Golkar akan lebih sengit. Munas akan mengganti Ketua Umum Partai Golkar saat ini Jusuf Kalla (JK).

Empat tokoh Golkar sudah lebih dahulu menyatakan kesiapan untuk menggantikan JK dan sudah menggalang kekuatan ke daerah, yaitu Ketua Dewan Penasihat Surya Paloh, anggota Dewan Penasihat Aburizal Bakrie dan Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPP Partai Golkar Yuddy Chrisnandy serta Fungsionaris Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan.

Tommy menyatakan dirinya berpeluang menjadi pimpinan Partai Golkar, apalagi selama ini tidak pernah keluar dari Golkar dan sampai saat ini masih menjadi anggota partai ini.

Tommy menyatakan, dirinya belum pernah melepas kartu keanggotaan Partai Golkar. Karena itu, sebagai kader, dia berhak mencalonkan diri sebagai ketua umum partai.

"Target saya memang harus tinggi, termasuk dalam dunia politik," katanya.

Tommy mengatakan, setelah absen selama 10 tahun dari dunia politik, maka dirinya merasa terpanggil untuk kembali lagi ke Golkar. Golkar merupakan partai yang tepat dan paling cocok dengan panggilan jiwanya.

Tommy juga mengaku punya tanggung jawab moral terhadap partai yang dilahirkan dan dibesarkan oleh ayahandanya, Soeharto. Apalagi Tommy pernah menjadi anggota MPR dari FKP (Fraksi Karya Pembangunan ) tahun 1993-198.

"Sampai saat ini saya masih anggota Partai Golkar dan punya Kartu Tanda Anggota (KTA)," katanya.

Pengusaha dan politisi kelahiran 15 Juli 1962 ini mengatakan, kesiapannya menjadi pimpinan Partai Golkar bukan hanya karena tidak pernah melepas keanggotaan partai, tetapi juga komunikasi yang terus-menerus dengan kalangan elite Golkar walaupun selama 10 tahun terakhir tidak terlalu aktif beraktivitas di partai.

Tommy mengungkapkan, sudah lama didekati elite Golkar untuk aktif kembali membesarkan partai. Terakhir Satuan Karya (Satkar) Ulama DKI , sayap keagamaam Partai Golkar yang dipimpin Asraf Ali mengusulkan agar Munas Golkar memilih Tommy sebagai ketua umum.

Silaturahmi itu dilanjutkan dengan pendekatan oleh Ketua Partai Golkar DKI Jakarta, Ade Surapriatna. Komunikasi dan lobi intensif juga sering dilakukan dan makin intensif seiring dengan mendekatnya waktu pelaksanaan munas.

Tommy yang masih memimpin grup bisnis PT Humpuss juga mengungkapkan, prihatin atas situasi dan perkembangan bangsa akhir-akhir ini yang terancam perpecahan karena berbagai faktor, termasuk campur tangan asing dalam banyak bidang.

Selama 10 tahun proses reformasi, kata mantan pembalap dan mantan Ketua PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) ini, NKRI terancam pecah secara sistematik.

Terkait momentum Peringatan Hari Kemerdekaan RI saat ini, dia mengajak seluruh elemen bangsa menjaga dan merawat NKRI, agar peristiwa lepasnya Timor Timor, Sipadan dan Ligitan tidak terulang.

"Saya juga prihatin dengan egosentrisme kedaerahan," katanya.

Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009