"Tiga kapal perang Jepang diperkuat 700 personil angkatan laut, " kata Real Admiral Comander Jepang (setingkat Kasal), M Kawamura, disela-sela peringatan HUT Kemerdekaan RI, Senin di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Tim Jepang akan memanfaatkan kegiatan "International Fleet Review" Sail Bunaken di Perairan Manado, dengan menunjukkan kekuatan perang di laut.
Menurutnya, kegiatan Sail Bunaken memberikan makna tersendiri bagi persahabatan negara-negara maritim, untuk terus menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan laut.
Kehadiran kontingen Jepang yang lengkap dengan armada perang itu, merupakan kesempatan terhormat sehingga akan dioptimalkan sebaik mungkin pada "Sailing dan Flying Pass".
Khusus "Sailing Pass", kini sejumlah kapal perang dari berbagai negara sudah berada di perairan Sulut, seperti dua kapal Thailand, masing-masing, Phuttaloetia Naphalai FF 461 dan Rattanakosin FS 441, dua kapal Malaysia, KD Kedah 171 serta KD Tunas Samudera.
Serta satu kapal Filipina yakni Manuel L Quezon PS 70, dan sebuah kapal Inggris, HMS Echo H87, sementara kapal lainnya masih dalam perjalanan.
"Sementara kapal lainnya masih dalam perjalanan ke Sulut, bersamaan dengan beberapa kapal layar (yacht)," ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sulut Roy Tumiwa. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009