Ngawi (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi memperkenalkan putri tunggalnya, Puan Maharani, sebagai penerusnya kepada publik dalam kampanye pemilihan gubernur Jawa Timur di Lapangan Kabupaten Ngawi, Jl Raya Ngawi-Solo, Rabu.Dalam kampanye hari terakhir dari rangkaian kunjungannya selama tiga hari di Jawa Timur itu, Megawati sengaja mendahulukan Puan Maharani untuk tampil berbicara di depan publik."Ini penerus saya," katanya.Puan saat berbicara di depan publik mengatakan "Saya adalah Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan di DPP PDI Perjuangan. Saya mengajak dari Kabupaten Ngawi muncul pula kader-kader perempuan yang cantik, mumpuni, berkualitas dan loyal terhadap partai." Ucapan itu disambut yel-yel oleh sekitar 12 ribu orang yang hadir.Dengan gayanya yang malu-malu, Puan Maharani meminta kesediaan kader dan simpatisan partainya untuk mendukung dirinya dalam meneruskan perjuangan eyangnya (Bung Karno) dan ibundanya (Megawati Soekarnoputri)."Ayo dukung saya, juga dukung ibu saya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan untuk dimenangkan pada Pilpres 2009 mendatang," katanya dalam sambutan singkatnya selama sekitar tiga menit itu. Megawati Soekarnoputri yang mendapat kesempatan berpidato setelah Puan, mengatakan, dirinya memang sudah mempersiapkan Puan Maharani sebagai penerusnya. "Saya minta doa restu dari seluruh massa PDIP agar Puan Maharani dapat terus mengembangkan kualitas pribadi dan integritasnya kepada partai dan negara," tegas Megawati. Pada bagian lain, Megawati tetap mengulang permintaannya di beberapa panggung kampanye sebelumnya tentang hak dan kewajiban konstitusional warga negara melalui berbagai jenjang pemilu, seperti pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif, dan pemilihan presiden. "Jangan terjebak pada kepentingan-kepentingan pribadi dan acuh tak acuh terhadap kewajiban menggunakan hak pilih sebagai warga negara yang baik," katanya. Megawati mengajak kader PDIP untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim dari PDIP Sutjipto dan Ridwan Hisyam pada 23 Juli mendatang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008