Los Angeles (ANTARA News) - Ribuan warga di Montana Barat diungsikan saat kebakaran hutan yang diberi nama "Lolo Peak fire" mengancam dua permukiman utama di daerah tersebut, kata InciWeb Montana pada Sabtu siang (19/8).

Menurut peta situasi terkini yangdiunggah tepat setelah pukul 12.00 waktu setempat oleh InciWeb, "Lolo Peak fire" melahap lahan sebanyak 36,4 kilometer persegi dalam satu malam sehingga seluruh daerah yang terbakar menjadi 112,9 kilometer persegi.

InciWeb adalah sistem manajemen informasi daring antar-lembaga tentang semua risiko kecelakaan yang disajikan oleh Layanan Kehutanan Amerika Serikat.

Kebakaran itu, yang pertama kali dilaporkan pada 15 Juli, sejauh ini hanya menghanguskan satu mil kawasan Lolo dan Florence, dua permukiman terbesar yang berada di persimpangan US Highway 12 dan 93, dengan lebih dari 4.000 warga.

Gambar yang disiarkan di laman Facebook oleh warga setempat memperlihatkan asap dari kebakaran tersebut seperti letusan gunung berapi yang mengubah langit jadi oranye pada siang hari, seperti dilaporkan Xinhua.

Sementara itu, kobaran api dapat dilihat pada malam hari dari Missoula, kota yang berjarak 11,2 kilometer di sebelah timur-laut dari Lolo.

Greg Scheytt, 74 tahun, yang tinggal di permukiman Lolo, mengatakan di dalam satu klip video yang diunggah oleh harian lokal Big Fall Tribune bahwa semua warga yang tinggal di sana sangat prihatin.

"Sama sekali tak ada kendali bagi kebakaran hutan, jadi ini saat yang sangat menegangkan buat saya dan barangkali buat ribuan orang yang telah diungsikan," katanya.

"(Ini) saat yang sangat berbahaya buat kami semua," ujarnya

US Highway 12 ditutup pada Sabtu pagi untuk menciptakan jalur cepat bagi lebih dari 650 petugas pemadam dan perlengkapan profesional mereka ke lokasi. Mereka akan diperkuat oleh awak pemadam lain sampai dari Negara Bagian Alaska.

InciWeb juga mengungkapkan 155 prajurit dari Montana National Guard telah dikerahkan pada Sabtu pagi untuk membantu menjaga pos pemeriksaan dan berpatroli di daerah yang dikosongkan guna memberi bantuan kepada awak penegak hukum setempat.

Sebanyak 18,8 juta dolar AS telah dikeluarkan untuk memerangi si jago merah, demikian laporan media setempat KPAX 8.com, tapi tak sejengkal pun kebakaran bisa dijinakkan.

Selain itu, akibat angin kencang yang diperkirakan mendorong api lebih ke utara dan timur, pejabat tersebut khawatir makin banyak warga harus diungsikan jika kebakaran itu melintasi US Highway 93.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017