Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan program pelatihan wirausaha dan penawaran lapangan kerja akan lebih bermanfaat bagi warga Ibu Kota ketimbang bantuan tunai.

"Kalau program wirausaha ditujukan untuk membantu ekonomi keluarga, jadi jumlahnya akan lebih besar dan manfaatnya lebih jangka panjang," kata dia saat berkampanye di Jalan Lodan Dalam I, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Senin,

Melalui program "One Kecamatan, One Center for Enterprenuership" (OK OCE), calon gubernur Anies dan wakilnya Sandiaga Uno ingin mencetak 75 pelaku usaha baru di setiap lingkungan rukun warga dengan menyediakan mentor, penyuluh dan motivator usaha serta bantuan modal hingga Rp300 juta.

Anies juga berencana menyiapkan program perempuan wirausaha mandiri yang akan menyediakan bantuan modal dan pelatihan bagi para ibu sehingga mereka bisa ikut membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

"Jadi kami bukan sekadar memberi ikan atau kail, tetapi akan kami buat kolam ikannya," kata calon gubernur dengan nomor urut tiga itu.

Program bantuan tunai, menurut Anies, diperlukan untuk pemeliharaan lingkungan dan fasilitas warga.

Peserta pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 yang lain, Agus Harimurti dan Sylviana Murni, menjadikan program bantuan langsung tunai sebagai upaya prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Agus dan Sylvi yakin bantuan Rp1 miliar per tahun untuk pemberdayaan komunitas di tingkat RT/RW akan efektif mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.

Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat punya enam program untuk menyokong kesejahteraan masyarakat, antara lain pemberian subsidi bahan pangan pokok termasuk beras, daging sapi dan daging ayam; dan penyediaan pinjaman modal usaha dengan pola bagi hasil 80 persen untuk warga dan 20 persen untuk pemerintah provinsi yang disimpan melalui koperasi.


Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017