Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Yotje Mende membahas pengawasan dan arah kebijakan Polri untuk menjadi bahan pertimbangan Presiden.

"Jadi mengenai rapat koordinasi di bidang pengawasan antara Polri dengan Kompolnas. Jadi di sana akan dibahas semua yang terkait dengan masalah-masalah Polri termasuk hal-hal yang termasuk dengan arah kebijakan Polri untuk bahan pertimbangan Presiden," kata Komisioner Kompolnas Irjen Pol (Purn) Yotje Mende usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Kamis.

Yotje menuturkan Kompolnas akan membahas sejumlah hal dengan Pengawas Internal Polri seperti koordinasi pengawasan yang mengarah pada peningkatan Saran Keluhan Masyarakat terkait kinerja kepolisian.

"Jadi di sini itu Polri harus terpercaya oleh masyarakat dan polisi juga harus dipercaya oleh internal mereka dalam hal masalah mutasi jabatan," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) menggelar sosialisasi Saran Keluhan Masyarakat (SKM) terkait kinerja kepolisian di Polda Maluku Utara (Malut).

"Kami bertugas melakukan pengawasan fungsional terhadap kinerja, mempelajari kebijakan-kebijakan, mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat terkait kinerja Polri untuk kemudian disampaikan kepada Presiden guna diambil keputusan," kata Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Pur), Yotje Mende di Ternate, Selasa.

Begitu pula terkait SDM, infrastruktur sarana dan prasarana guna mewujudkan Polri yang lebih baik.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara pada 25 Agustus 2016, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menuturkan pelayanan Polri harus diwujudkan secara online agar memudahkan masyarakat dan penegakan hukum akan dirancang berdasarkan database kasus yang ditangani sehingga dapat mudah diawasi.

Jenderal polisi bintang empat itu berjanji akan mengintensifkan kerja sama dengan Kompolnas guna mewujudkan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016