Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup naik sebesar 11,75 poin seiring dengan aksi beli investor asing.

IHSG BEI ditutup menguat 11,75 poin atau 0,21 persen menjadi 5.420,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,53 poin (0,05 persen) menjadi 929,92.

"Mengawali awal pekan ini (24/10), IHSG BEI bergerak positif dengan volume cukup tinggi. Aksi beli investor asing yang yang cukup besar menjadi salah satu faktor penopang IHSG," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp1,109 triliun pada awal pekan ini (Senin, 24/10).

Ia menambahkan bahwa saham-saham sektor pertanian dan pertambangan kembali memimpin penguatan di tengah tren positif beberapa harga komoditas pada awal pekan ini.

Kendati demikian, lanjut dia, secara teknikal indeks BEI masih berada dalam area konsolidasi, kondisi itu akan membayangi pergerakan selanjutnya. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi di kisaran 5.375-5.440 poin pada Selasa (25/10).

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa mulai masuknya aliran dana asing ke pasar saham domestik akan memberikan optimisme ke depannya bagi investor untuk berinvestasi.

Ia menambahkan bahwa kebijakan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan (7 days repo rate), juga turut memberi optimisme investor di pasar saham domestik. Kebijakan itu menunjukkan pemerintah sedang berusaha untuk mempercepat gerak roda perekonomian terutama di sektor riil.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 265.162 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,277 miliar lembar saham senilai Rp10,688 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 229,68 poin (0,98 persen) ke level 23.604,08, indeks Nikkei naik 49,83 poin (0,29 persen) ke level 17.234,42, dan Straits Times menguat 25,62 poin (0,90 persen) posisi 2.856,68.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016