London (ANTARA News) - Somerset House di London, Inggris Raya, menjadi tuan rumah pembukaan perdana di Eropa pameran “Bjork DIgital”, yang memamerkan karya-karya digital dan video dari penyanyi Islandia itu.

“Dia melihat sesuatu sebagai seorang seniman. Jadi, saya rasa, dia selalu didorong oleh rasa penasaran dari dalam, melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, mencoba mengekspresikan dirinya dengan cara lain, lalu, mengajak penonton menikmati perjalanannya,” kata produser Paul Clay, seperti dikutip dari Reuters.

“Jika kalian terbuka dan bersiap untuk santai dan menikmati dunia dengan dia, kau akan dibawa ke tempat-tempat yang luar biasa,” tambahnya.

Pengujung diundang untuk menikmati karya melalui teknologi virtual reality (VR). Menurut penyelenggara, Bjork, 50, yakin VR akan memberi pengalaman teatrikal sehingga membuat penonton tersambung dengan dirinya dengan cara yang unik.

Selama dua dekade berkarya, Bjork dikenal dengan caranya yang berani dalam bermusik, penampilan panggung maupun busana.

Pameran ini memuat banyak subjek, mulai dari lahan tandus, pemandangan berangin dari kampung halamannya hingga bagian dalam mulut Bjork saat ia menyanyikan “Mouthmantra”.

Terdapat juga film “Black lake, film 360 derajat yang merupakan resital dari “Stonemiler”, lagu pertama dari album Bjork “Vulnicura”.

“Ini sebuah perjalanan. Kami bawa penonton ke perjalanan tentang proses ‘Vulnicura’. Jadi, kami buat dunia VR untuk album ini,” kata Clay.

Pameran “Bjork Digital” berlangsung mulai 1 September hingga 23 Oktober.

Selain pameran, Bjork juga akan mengadakan dua konser istimewa di London pada September.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016