Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron meminta pemerintah agar menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan.

"Saya mengharapkan agar gonjang-ganjing harga pangan menjelang puasa sampai Lebaran tidak perlu terjadi. Masukannya para pembantu Presiden harus kompak," katanya di Jakarta, Minggu.

Herman berharap para pembantu Presiden harus sejalan mengeluarkan kebijakan khususnya terkait pangan, sehingga tidak merugikan rakyat.

Hal itu menurut dia, terkait rencana impor bawang, dan juga gonjang-ganjing ketidak sinkronan para pembantu Presiden Jokowi mengenai impor bawang merah.

"Impor bawang jangan sampai menekan keuntungan para petani," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan khususnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggenjot produktifitas serta pengelolaan bawang pasca panen.

Menurut dia, diharapkan komoditas itu bisa lebih tahan lama sehingga menjadi pekerjaan rumah Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktifitasnya.

"Bawang merah termasuk komoditas daya tahannya tidak panjang. Karena itu pekerjaan rumah Kementerian Pertanian bagaimana menggenjot," katanya.

Dia juga menyesalkan langkah Menteri Pertanian yang menyebutkan mengenai ketercukupan pangan serta kestabilan harga jelang puasa.

Menurut dia, fakta di lapangan harga bawang merah cukup mahal sehingga Menteri Pertanian harus berpikir bagaimana langkah komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri harus seutuhnya di suplai oleh dalam negeri.

"Berarti tekadnya juga harus memperbaiki tingkat harga di tingkat petani," katanya.

Langkah itu menurut dia, agar kuantitas produksi ditingkat petani juga bisa dipertahankan namun di sisi lain agar harga ditingkat pasarnya ditekan pada level tertentu, tetapi kemudian pada akhirnya merembet di tingkat petani tidak ekonomis.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016