New York (ANTARA News) - Para investor di Wall Street membuang saham bank-bank besar dan produsen pesawat terbang Boeing pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena aksi jual di pasar global tetap bertahan.

Tetapi pasar AS ditutup jauh dari posisi terendah mereka, setelah sempat menyerah lebih dari dua persen selama hari perdagangan, sekaliun setelah kerugian lebih curam di Eropa dan Asia.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 254,56 poin (1,60 persen) menjadi ditutup pada 15.660,18.

Indeks S&P 500 kehilangan 22,78 poin (1,23 persen) menjadi ditutup pada 1.829,08, semenara indeks komposit Nasdaq menyerah 16,76 poin (0,39 persen) menjadi 4.266,84.

Saham Boeing kehilangan 6,8 persen karena diberitakan perusahaan itu sedang diselidiki atas manuver-manuver akuntansi yang mungkin telah membesar-besarkan prospek profitabilitasnya.

Sebuah sumber yang dekat dengan masalah mengonfirmasikan kepada AFP bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah membuka penyelidikan atas perkiraan profitabilitas Boeing untuk pesawat jet jarak jauh 787 dan 747.

Bank-bank, di mana keuntungan mereka di bawah ancaman dari lingkungan penurunan suku bunga dan kekhawatiran kualitas kredit yang memburuk, juga dilanda aksi jual.

Bank of America kehilangan 6,8 persen, Citigroup jatuh 6,5 persen, JPMorgan Chase merosot 4,4 persen dan Goldman Sachs turun 4,4 persen.

"Secara keseluruhan suasana hati masih sangat negatif dan, karena posisi para investor menjelang libur akhir pekan tiga hari, sulit untuk menemukan banyak tanda-tanda positif atau bullishness," kata David Levy dari Republic Wealth Advisors.

Levy mengatakan para investor khawatir bahwa Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang selama dua hari kesaksiannya di Kongres memberi sedikit petunjuk tentang rencana untuk menaikkan

suku bunga tahun ini, mungkin tidak dapat meringankan kekhawatiran yang menggantung di AS dan ekonomi global.

"Ada keberlanjutan yang menjadi ketidakcocokan tentang apakah ekspektasi pasar untuk suku bunga masa depan dan apa yang Fed bisa katakan," ujarnya.

Industri minyak dan gas terpukul oleh penurunan lain harga minyak mentah; patokan minyak mentah West Texas Intermediate jatuh lagi 4,5 persen menjadi 26,21 dolar AS per barel, penutupan terendah dalam hampir 13 tahun.

Raksasa jasa minyak Halliburton dan Baker Hughes masing-masing jatuh 2,7 persen dan 4,2 persen.

Tapi saham teknologi mendapat dukungan dari keuntungan Cisco 9,6 persen, karena laporan kuartalan lebih baik dari perkiraan dan dorongan dari program pembelian kembali saham 15 miliar dolar AS.

Juga membantu adalah kenaikan 9,6 persen pada perusahaan jasa perjalanan online Expedia, dan 12,4 persen kenaikan pada rivalnya, TripAdvisor, keduanya menyampaikan prospek yang kuat untuk tahun mendatang, mengatakan harga tiket pesawat lebih murah meningkatkan pariwisata. Demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016