Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) siap mengoptimalkan solusi "Information and Communication Technology" (ICT) Bank Sulawei Tengah (Sulteng) untuk lebih meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dalam menghadapi persaingan pada industri perbankan nasional.

"Para BPD, khususnya Bank Sulteng harus lebih meningkatkan kapasitas agar mampu berkompetisi dan meningkatkan nilai bisnis perbankan," kata Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin saat menyaksikan kerja sama "Connectivity" Telkom dengan Bank Sulawesi Tengah, di Jakarta, Kamis.

Dalam kerja sama itu, Telkom melakukan instalasi ICT meliputi konektivitas berbasis "fiber optic" yang sudah tergelar ke seluruh nusantara, seperti layanan data dan internet, aplikasi financial banking (core finance, core switching, internet banking, mobile bangking), remittance, e-money, serta "Laku Pandai" (branchless banking).

"Bank-bank daerah memiliki keterbatasan dalam belanja infrastruktur ICT. Kita ajak BPD untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas yang dimiliki Telkom. Jadi, tak perlu belanja modal besar untuk ICT, manfaatkan Telkom," tegas Awaluddin.

Ia menambahkan, Ditambahkannya, model bisnis yang ditawarkan ke BPD untuk belanja ICT bisa berbasis langganan, on Demand, atau sharing infrastruktur.

"Kita fleksibel. Kami sudah transformasi dari berbasis telko menuju digital company. Portofolio kita sangat luas untuk mendukung perbankan, area nonfisik juga dilirik, bank bisa hadir tanpa buka kantor," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Bank Sulteng Sitti Maryam Dalle mengharapkan kerjasama dengan Telkom dapat meningkatkan kinerja Bank Sulteng dalam kegiatan operasional dan pelayanan terhadap nasabah.

"Dengan menggunakan infrastruktur yang dibangun oleh Telkom, maka kami pun dapat menghemat anggaran hingga sekitar 30 persen dari biaya IT yang seharusnya dialokasikan," ujarnya.

Layanan Bank Sulteng yang didirikan pada tahun 1969 dan berpusat di kota Palu itu, saat ini melayani hingga di 13 kabupaten dengan kantor layanan dan kas sebanyak 81 lokasi.

"Kami terus memperluas jaringan kantor dan pengembangan produk-produk baru. Rencananya di Jakarta juga menambah cabang non konvensional di Gedung Arthaloka, Jakarta," ujarnya.

Sitti Maryam menjelaskan, menargetkan penyaluran kredit pada tahun 2016 mencapai Rp2,99 triliun, meningkat 30 persen dibanding total kredit tahun 2015 yang diproyeksikan sebesar Rp2,3 triliun.

Saat yang bersamaan, laba bersih Bank Sulteng ditargetkan mencapai Rp170,3 miliar melonjak dari laba 2015 yang diperkirakan mencapai Rp131 miliar.

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015