Martapura (ANTARA News) - Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Rachmadi Kurdi menyebutkan, luas areal yang terbakar di Taman Hutan Raya Sultan Adam, Kabupaten Banjar, mencapai 700 hektare.

"Luasan lahan yang terbakar 700 hektare dari total seluruh luas Tahura Sultan Adam yakni 113.000 hektare," ujarnya di sela penanaman bibit pohon di perbukitan tahura.

Penanaman bibit pohon dilakukan Presiden Joko Widodo yang datang bersama ibu negara Iriana didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Menurut Rachmadi, ratusan hektare lahan yang terbakar di kawasan Tahura tidak dalam satu hamparan tetapi tersebar di berbagai lokasi dan harus cepat dihijaukan kembali.

"Fungsinya harus dikembalikan agar seluruh ekosistem lingkungan tidak terganggu dan kami sudah melakukan upaya penghijauan melalui penanaman bibit pohon," ucapnya.

Disebutkan Penjabat Bupati Banjar itu, upaya yang sudah dilakukan seperti penanaman bibit pohon di areal perbukitan dan pegununang Tahura Sultan Adam seluas 10 hektare.

"Jumlah bibit pohon berbagai jenis yang sudah ditanam sebanyak 8.000 bibit dan penanaman yang dilakukan hari ini mencapai 2.000 bibit sehingga totalnya 10.000 bibit," ungkapnya.

Ia mengatakan, jenis bibit pohon yang ditanam seperti Jabon, Mahoni, dan Tengkawang sebagai pohon pelindung dan pohon produktif seperti nangka dan sirsak.

"Berbagai jenis pohon ditanam dan kami berharap, usai ditanam bibitnya disirami dan dipelihara dengan baik sehingga bisa tumbuh subur dan mengembalikan ekosistem," ujarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, program penghijauan diperlukan untuk mengembalikan ekosistem yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Dampak kerusakan kebakaran hutan dan lahan membuat ekosistem kehutanan rusak sehingga harus bisa dikembalikan melalui penanaman bibit pohon," katanya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015