Makassar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang menyatakan penduduk setempat akan itu mencari pesawat Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat lalu.

"Rencananya sekitar seratusan warga akan bergabung besok untuk bersama sama mencari pesawat Aviastar yang hilang hingga pada pencarian hari keempat," ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Enrekang Sutrisno, Minggu.

Dia menilai tambahan tenaga akan memaksimalkan pencarian pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar bernomor penerbangan MV 7503 itu  mengingat warga setempat sangat memahami tipografi wilayah ini.

"Sementara ini pencarian dihentikan sementara, dan dilanjutkan besok Senin 5 Oktober 2015 di sejumlah titik yang dianggap berpotensi," paparnya.

Ia menyebutkan BPBD Enrekang telah bekerjasama dengan Taruna Tanggap Bencana atau Tagana bersama warga sekitar untuk pencarian ini, namun hasilnya nihil.

Sebelumnya pencarian sempat dihentikan pukul 15.30 WITA karena belum ditemukan titik terang, sementara pencarian melalui darat dimulai pukul 07.00 WITA namun hasilnya pun tidak ada petunjuk baru.

Sutrisno menuturkan Timsar telah menyisir pegunungan serang mulai dari Dusun Baraka Desa Matajang, Kecamatan Maiwa, Enrekang, namun tidak mendapatkan apa-apa.

Dia mengungkapkan, ada tiga titik yang akan disisir Senin esok yakni Dusun Bulo, Dusun Matajang, Dusun Kampung Baru di  Desa Matajang.

Sebelumnya warga sekitar melihat ada pesawat terbang rendah. Muncul api di beberapa wilayah pegunungan itu, lalu menghilang.

"Warga yang berada di Dusun Bulo, Matanjang dan Kampung Baru melihat api tiba-tiba membesar kemudian redup dan tidak menyala lagi. Sekecil apa pun informasi akan kami tampung dan ditindaklanjuti," sebutnya.






Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015