New York (ANTARA News) - Saham-saham Amerika Serikat mengakhiri salah satu minggu perdagangan bergejolak dengan kenaikan moderat mingguan setelah ditutup sedikit berubah pada perdagangan, Jumat (Sabtu dinihari WIB).

Indeks utama menghabiskan sebagian besar sesi Jumat dengan ada yang masuk dan keluar dari area negatif, karena investor ragu-ragu menafsirkan komentar penjabat Federal Reserve, yang mengikuti pola perdagangan selama seminggu.

Wakil Ketua the Fed, Stanley Fisher, menyampaikan indikasi bahwa bank sentral Amerika Serikat itu mungkin melangkah ke arah menaikkan suku bunga tahun ini, tapi tidak menyebut bulan ini. Fisher dan pejabat Fed lainnya sedang bertemu di Jackson Hole.

"Prospek kenaikan suku bunga pada bulan September adalah sebuah berkah campuran. Di satu sisi, hal itu sinyal ekonomi tumbuh memadai, di sisi lain itu akan menambah kekuatan dolar dan berdampak pada perdagangan luar negeri," kata Direktur Strategi Alokasi Aset di People's United Wealth Management seperti dikutip Market Watch.

Dow Jones Industrial Average, yang menderita kerugian 1000 poin dalam hitungan menit pada Senin, diperdagangkan pada kisaran 120 poin pada Jumat,  dan ditutup turun 11,76 poin atau kurang dari 0,1% pada 16,643,01. Indeks blue-chip ini naik 1,1% selama seminggu.

Indeks S&P 500 ditutup sekitar satu poin lebih tinggi pada 1.988,87. Sebagian besar kenaikan disumbang dari rally sektor energi, terima kasih untuk lonjakan besar harga minyak. Indeks acuan itu  mencatatkan 0,9% kenaikan mingguan.

Indeks komposit Nasdaq berakhir naik 15,62 poin atau 0,3% pada 4.828,32 dan tumbuh 2,6% selama sepekan.

Sementara di pasar komoditas, minyak berjangka naik 6,3%, membangun kenaikan 10% dalam harga minyak WTI pada Kamis. Menguatnya kembali (rebound) harga minyak mendorong saham perusahaan-perusahaan energi, dengan sektor energi S&P 500 mengalami kenaikan mingguan 3,7%,

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015