Fokus kami adalah mengawasi kapal barang. Banyak sekali. Paling banyak wilayah tengah, Laut Sulawesi dekat Makassar,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan waspada dan fokus terhadap kapal-kapal barang, khususnya kapal asing yang membawa barang ilegal dan melintasi perairan Indonesia.

"Fokus kami adalah mengawasi kapal barang. Banyak sekali. Paling banyak wilayah tengah, Laut Sulawesi dekat Makassar," kata Sekretaris Utama Bakamla Laksamana (Maritim) Dicky R Munaf di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kapal barang ilegal tersebut mengincar wilayah perairan tengah Indonesia, dengan alasan lebih aman.

"Ini harus menjadi perhatian kita. Dengan adanya barang ilegal akan membuat pemasukan negara berkurang karena tanpa pajak," kata Dicky.

Menurut dia, populasi di wilayah timur, seperti Maluku dan Papua belum banyak, sehingga tujuan kapal asing tidak terlalu banyak ke Indonesia timur. Adapun, wilayah barat Indonesia sudah banyak dilalui kapal dan jumlah aparat yang lebih ketat mengawasi pergerakan kapal.

Dicky tidak memungkiri, kadang kapal barang itu ada yang datang dari China untuk dipasarkan di Indonesia dengan murah. Kalau hal itu dibiarkan, maka bisa membunuh industri rumah tangga, lantaran kalah bersaing harga.

"Banyak kapal barang ilegal. Bukan ilegal dalam arti berbahaya. Kalau bawa barang mainan, misalnya, Indonesia dibanjiri mainan luar, produk dalam negeri bisa habis," kata Dicky.

Bakamla, kata dia, terus berupaya menegakkan hukum di perairan Indonesia dengan menggandeng pemangku kepentingan terkait, seperti Polri, TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Imigrasi, Bea dan Cukai serta lainnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015