Pemancangan tiang pertama merupakan karya besar serta awal komitmen kami dalam menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas terbaik. Sebagai satu-satunya aset bangsa dalam bidang EPC, kami bangga telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan pa
Jakarta (ANTARA News) - PT Rekayasa Industri, perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) nasional, melakukan memulai proyek pabrik amonia Banggai milik PT Panca Amara Utama yang diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Pemancangan tiang pertama merupakan karya besar serta awal komitmen kami dalam menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas terbaik. Sebagai satu-satunya aset bangsa dalam bidang EPC, kami bangga telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan pabrik ammonia di Sulawesi," kata Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind) Firdaus Syahril melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Dikatakan, pengerjaan proyek ini merupakan sinergi lintas institusi baik dari swasta nasional, asing maupun pemerintah guna mendukung ketersediaan pabrik ammonia di daerah Sulawesi Tengah.

Melalui proyek ini, katanya, Rekind membangun pabrik itu menggunakan teknologi "KBR Reforming Process Exchanger System", sebuah teknologi yang baru pertama kali digunakan di Indonesia.

"Kedepannya, proyek pabrik amonia Banggai yang berlokasi di Luwuk ini diharapkan dapat menghasilkan kapasitas sebesar 2000 Metric Tons Per Day (MTPD)," katanya.

Pembangunan proyek pabrik itu menambah daftar panjang kemampuan perusahaan khususnya di bidang petrokimia dimana Rekind tercatat sebagai satu-satunya perusahaan nasional yang telah berhasil membangun delapan pabrik pupuk yang sangat kompleks secara mandiri.

Juga membangun fasilitas pengolahan minyak melalui proyek "Balongan Blue Sky" yang untuk kali pertamaIndonesia tidak perlu impor bahan bakar non subsidi dan pionir dalam pembangunan bahan bakar terbaharukan (biodiesel dan bioethanol) secara massal.

"Saat ini perusahaan juga tengah melaksanakan pembangunan pabrik amonia urea di Sabah (SAMUR) milik Petronas Chemical dan juga Pabrik Pupuk Sriwidjaja 2B milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang," katanya.

Perusahaan juga mampu melaksanakan proyek lintas industri seperti geothermal dan pembangkit listrik melalui penyelesaian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang 5 yang telah diresmikan oleh Presiden RI.

Juga fasilitas lepas pantai minyak dan gas untuk Proyek EPC 3 dan Instalasi "Tower Yoke Mooring System" di Lampung, fasilitas pantai minyak dan gas melalui proyek EPC 5 dan LNG Arun serta fasilitas mineral, lingkungan hidup, infrastruktur melalui pembangunan pabrik amonium nitrat di Bontang.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015