Makassar (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Muktamar Muhammadiyah ke-47 dapat meneguhkan komitmen Muhammadiyah untuk memberikan pencerahan kepada umat dan memajukan peradaban bangsa.

“Karena itu, saya berharap muktamar berjalan lancar,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran pers Kemenag yang diterima Senin.

Muktamar Muhammadiyah ke-47 berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 3-7 Agustus 2015 dengan tema “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan”.

Gerakan pencerahan Muhammadiyah mengandung tiga poin, yaitu pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan. Menag mendukung gerakan tersebut karena mencerminkan visi Muhammadiyah untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa sesuai ajaran pendirinya, KH Ahmad Dahlan.

“Muhammadiyah dapat menjadi mitra pemerintah dalam membebaskan masyarakat dari segala penghambat kemajuan seperti kemiskinan dan korupsi serta mencerdaskan bangsa melalui pendidikan dan penguasaan teknologi,” jelas Menag.

Supaya masyarakat dapat turut serta menuju kemajuan, kata Menag, media massa harus menyebarkan secara tepat berbagai substansi penting yang dibahas dalam muktamar. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang utuh tentang program Muhammadiyah ke depan. Dengan demikian, wacana-wacana yang bergulir di muktamar ini akan mencerahkan publik.

“Media hendaknya mampu mengangkat dan mendalami isu-isu penting tersebut sebagai proses pencerahan publik, selain isu di seputar pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah,” terangnya.

Apa pun hasil muktamar ini, Menag berharap Muhammadiyah semakin mampu mencerahkan umat dan mengawal kemajuan peradaban bangsa Indonesia, juga menjadi mitra strategis dan konstruktif bagi pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

“Selamat kepada warga Muhammadiyah dalam bermuktamar. Semoga menghasilkan sumbangsih yang signifikan dan mencerahkan bagi kemajuan negara dan bangsa,” kata Menag.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015