Jayapura (ANTARA News) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih mendorong agar Papua menjadi salah satu lumbung padi nasional dengan mengerahkan semua kemampuannya untuk merealisasikan program pemerintah itu.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR di Kota Jayapura, Minggu, mengatakan koordinasi antarberbagai pihak terus dilakukan untuk merealisasikan program itu.

"Pada Sabtu kemarin, di ruang Dinas Pertanian Merauke telah diadakan pertemuan pemantapan koordinasi pelaksanaan perluasan lahan persawahan seluas 10.000 hektare yang dihadiri Sekda Merauke Daniel Pauta dan Kadis Pertanian Bambang Dwi Atmoko," katanya.

Pada momentum itu, Danrem 174/ATW selaku penanggung jawab dan Dandim 1707/Merauke selaku pelaksana di lapangan turut mendampingi Sekda Merauke.

Selain itu juga, pertemuan juga dihadiri dari Asterdam Kolonel Inf Widjarnako, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Dinas Kehutanan dan perwakilan Dinas Perikanan.

"Pertemuan itu, bertekad bulat segera mewujudkan swasembada pangan di Papua dan Papua Barat," katanya.

Di Kabutaen Boven Digul, kata Teguh, pada Jumat pekan kemarin juga menggelar kegiatan yang sama, yakni menindak lanjuti upaya peningkatan ketahanan pangan di Papua dan Papua Barat yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Maka diadakanlah pendampingan oleh para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 1711/Boven Digul bersama PPL Pertanian kepada para petani dan Gapoktan," katanya.

Dandim 1711/Boven Digul Letkol Kav Eko Agus Nugroho bersama dengan Bupati Yessaya Marasi langsung turun ke sawah melaksanakan penanam padi di Kampung Sukanggo, Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digul.

"Bupati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Kodim 1711/Boven Digul, khususnya pendampingan dari para Babinsa yang sudah mendorong masyarakat di wilayahnya dalam mendukung Program Swasembada Pangan. Bupati berharap Kodim Boven Digul untuk terus mendukung program itu dengan tidak mengenal menyerah, menghadapi masyarakat yang beraneka ragam suku dan budaya," katanya.

Dengan harapan, kata Teguh, masyarakat tidak lagi bergantung kepada sembilan bahan pokok (sembako) yang didatangkan dari luar Boven Digul, sebab nantinya sembako tersebut dapat terpenuhi oleh produksi dari petani di daerah itu.

Sementara itu, lanjut Teguh, di Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada Sabtu (31/7) pagi, di SP1 Jalur 1, Distrik Prafi juga dilaksanakan kegiatan gerakan tanam padi untuk pencapaian Produksi Padi, hasil kerjasama petani dan Dinas Pertanian dengan TNI AD.

"Danrem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widiandaru dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya kegiatan gerakan tanam padi, maka kerjasama dengan TNI AD ini hasil Ketahanan Pangan bisa meningkat dari tahun sebelumnya. TNI AD siap membantu meningkatkan Ketahanan Pangan dan mengawasi keluar masuknya pupuk ke kelompok tani," katanya.

Kegiatan itu, ungkap Teguh, juga dihadiri oleh Asisten II Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Holtikultura, Dandim 1703/Manokwari, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari dna Kepala Bulog Manokwari.

Lalu, Kepala Distrik Prafi, Kepala Penyuluhan Pertanian, Kelompok Tani, Babinsa sebanyak 30 orang, dan masyarakat sebanyak 60 orang, yang dimeriahkan dengan tari-tarian Kuda Lumping dan rangkaian pembawa tumpeng serta rombongan oleh kelompok tani.

"Kegiatan itu juga cukup meriah, intinya masyarakat setempat menyambut baik agar daerahnya bisa swasembada beras, jadi salah satu tempat lumbung padi," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015