New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS bangkit kembali dari tingkat terendah dua minggu terhadap yen Jepang pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu rilis pernyataan hasil pertemuan Federal Reserve.

Pada sesi sebelumnya, yen yang dinilai sebagai aset "safe-haven" melonjak satu persen terhadap greenback, ketika pasar saham Tiongkok merosot 8,5 persen, kerugian satu hari terburuk dalam delapan tahun terakhir, lapor Xinhua.

Dolar AS mendapatkan kembali wilayah yang hilangnya karena pasar mengalihkan fokus ke pertemuan kebijakan moneter The Fed yang dimulai pada Selasa.

Bank sentral AS diperkirakan akan memberikan sinyal waktu kenaikan suku bunga tahun ini dalam pernyataan setelah pertemuan pada Rabu. Laporan ekonomi yang kuat baru-baru ini telah meningkatkan spekulasi bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi pada akhir tahun.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 persen menjadi 96,749 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1048 dolar dari 1,1097 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris menguat menjadi 1,5601 dolar dari 1,5559 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7326 dolar dari 0,7282 dolar.

Dolar AS dibeli 123,61 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,24 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9630 franc Swiss dari 0,9631 franc Swiss dan turun tipis menjadi 1,2933 dolar Kanada dari 1,3031 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015