Jakarta (ANTARA News) - Blue Power Technology (BPT), penyedia solusi dan layanan teknologi informasi yang merupakan anak perusahan CTI Group, menggandeng BlueCat Networks, solusi pengelolaan jaringan untuk segmen enterprise di Indonesia.

"Semakin banyak device yang terhubung ke jaringan, semakin banyak IT address, untuk itu kami menggandeng BlueCat menawarkan satu solusi bagaimana kita dapat terus tersambung ke internet dengan manajemen IP yang terkoneksi," kata Lugas M. Satrio, BPT President Director, di Jakarta, Selasa.

Lugas menjelaskan dengan semakin banyaknya perangkat yang terkoneksi dengan jaringan perusahaan, jumlah IP address yang dikelola pun semakin besar di mana saat ini rata-rata satu karyawan membutuhkan paling tidak tiga IP address untuk perangkatnya, seperti komputer, smartphone dan tablet.

Oleh karena itu, menurut Lugas, bagi perusahaan dengan ribuan karyawan, pengelolaan jaringan secara tradisional sudah tidak memungkinkan.

"Pengelolaan tradisional bisa, tapi implikasinya IP address yang kita punya terbatas, yang terjadi saat ini jumlah device lebih besar dari IP, dan menyebabkan antrian," ujar Lugas.

"Itu mengapa kita butuh IP address management untuk mengatur bagaimana IP address yang terbatas itu bisa digunakan untuk semua orang," sambung dia.

Lugas mengatakan solusi tersebut mensasar semua perusahaan dengan jumlah karyawan lebih dari 10 ribu yang semuanya memiliki urgensi untuk mengakses email, seperti perusahaan telko dan perusahaan perbankan.

BlueCat sendiri merupakan penyedia DDI (Dynamic Data Interconnected) yang memiliki kemampuan integrasi dengan platform cloud/ virtualization milik VMWare, HP, IBM dan OpenStack.

Perusahaan yang berbasis di Toronto, Kanada, itu juga dilengkapi dengan solusi keamanan BlueCat Threat Protection yang membedakannya dengan perusahaan lain yang menawarkan solusi yang sama.

Solusi keamanan BlueCat Threat Protection pada DNS berupa firewall untuk mencegah virus atau hacker menembus data dan aplikasi milik perusahaan.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015