Tulungagung (ANTARA News) - Jasa pengiriman paket Lebaran di PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung, Jawa Timur mengalami kenaikan sekitar 25 persen sejak awal Ramadhan, dari sebelumnya sekitar 650 paket per hari kini naik hingga kisaran 820 paket per hari.

"Kenaikan terutama pada item penjualan produk online lintasdaerah, terutama luar Jawa," kata Manajer Penjualan PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung, Arif Budiman di Tulungagung, Selasa.

Ia menengarai, pengiriman paket dokumen atau paket bingkisan masih akan terus meningkat hingga menjelang H-1 Lebaran mendatang.

Permintaan layanan paket Lebaran terutama didominasi pengiriman lintasdaerah di pulau Jawa, diikuti jasa paket ekspedisi dengan tujuan luar Jawa atau bahkan sebaliknya.

"Volume permintaan jasa pengiriman paket dokumen atau paket Lebaran ini selalu mengalami fluktuasi tiap kali menjelang Lebaran. Kami sudah antisipasi dan tidak masalah," ujarnya.

Sekalipun ada tren kenaikan permintaan pengiriman barang dan berdampak pada omzet perusahaan ekspedisi miliki negara itu, Arif memastikan PT Pos Indonesia tidak mengambil keuntungan lebih dengan menaikkan tarif jasa.

Arif memastikan, tarif berlaku normal dan pelayanan tetap dilakukan seperti biasa dengan mempertimbangkan jarak tempuh serta bobot barang.

"Tarif tertinggi yang kami patok adalah untuk wilayah Papua dengan harga dipatok per kilogram Rp30 ribu. Semakin berat, ada perhitungan sendiri serta dipertimbangkan juga lokasi dan tingkat kesulitan dalam pengiriman," katanya.

Arif memastikan, layanan jasa pengiriman di PT Pos Indonesia tetap dilakukan hingga H-1 Lebaran.

Ia menyarankan agar warga memperhitungkan durasi waktu pengiriman serta jeda libur hari raya Idul Fitri pada 17-18 Juli mendatang.

"Semua barang masuk, selama jam kerja akan langsung kami kirimkan sesuai tujuan," ujarnya.

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015