Paris (ANTARA News) - Serena Williams dan Petra Kvitova lolos dari ancaman besar di Prancis Terbuka pada Kamis, yang membuat keduanya harus bangkit dari tertinggal satu set untuk mencapai putaran ketiga.

Williams, juara Grand Slam sebanyak 19 kali, lolos dari ancaman mengerikan sebelum akhirnya mengatasi permainan petenis peringkat 105 dunia Anna-Lena Friedsam asal Jerman.

Petenis 33 tahun yang merupakan unggulan teratas asal AS itu kalah pada set pertama dan menghadapi break point dari lawannya yang berusia 21 tahun pada set kedua, namun ia mampu bangkit tepat waktu untuk melaju dengan kemenangan 5-7, 6-3, 6-3.

Itu bukan permainan tenis terbaiknya, ia setuju.

"Menang adalah menang, dan sepanjang Anda hidup untuk bertahan hidup di hari berikutnya, Anda selalu dapat berkembang...," kata Williams.

Ia berikutnya akan menghadapi juara Australia Terbuka dua kali Victoria Azarenka asal Belarusia, yang menang 6-2, 6-3 atas Lucie Hradecka asal Republik Ceko.

Azarenka, yang pernah menyulitkan Williams di masa lalu, kembali bermain tenis setelah absen pada sebagian besar tahun lalu karena masalah depresi dan cedera.

"Saya tahu apa yang akan ia lakukan. Ini masalah bagi saya untuk benar-benar fokus pada permainan saya dan benar-benar berusaha untuk memegang kendali, karena itulah yang ia suka lakukan. Ia suka memegang kendali. Ia suka untuk mejadi agresif," kata Azarenka mengenai pertandingan berikunya melawan unggulan teratas.

Azarenka memperoleh tiga match point atas Williams di Madrid pada awal bulan ini, namun kalah dalam tiga set.

Pada hari yang ditandai dengan kondisi dingin dan berangin, unggulan keempat Kvitova melaju ke 32 besar melalui kemenangan 6-7 (4/7), 6-4, 6-2 atas petenis Spanyol Silvia Soler-Espinosa.

Namun itu merupakan penampilan tidak meyakinkan lainnya dari juara Wimbledon yang harus berjuang keras pada pertandingan pembukanya, melawan petenis Selandia Baru Marina Erakovic.

Pemenang Piala Fed untuk Ceko sekaligus semifinalis di Roland Garros pada 2012 itu, meraih dua servis pada set pembuka sebelum Soler-Espinosa yang lebih konsisten memenangi tie break dengan skor 7/4.

Kvitova mendapat kesulitan pada awal set kedua, namun akhirnya mulai menemukan irama dengan pukulan-pukulan groundstroke-nya dan mematahkan servis lawan untuk memimpin 4-3.

Bagaimanapun, itu tidak bertahan lama, ketika Soler-Espinosa bangkit untuk menyamakan kedudukan pada game berikurnya, namun Kvitova mengambil dua game berikutnya untuk memenangi set kedua.

Unggulan keempat itu unggul sejak awal pada set penentuan dan dua kali mematahkan servis lawan secara beruntun untuk mengamankan jalannya ke putaran ketiga.

"Kembali ini merupakan pertandingan berat. Putaran kedua Grand Slam selalu sulit," ucapnya seperti dikutip AFP..

Kvitova akan menghadapi Irina-Camelia Begu untuk memperebutkan satu tempat di putaran 16 besar, di mana unggulan ke-30 asal Romania itu menaklukkan Ana Konjuh dari Kroasia.

Unggulan kelima Caroline Wozniacki mengemasi barangnya untuk pulang setelah petenis Denmark itu kalah 4-6, (4/7)6-7, dari Julia Goerges asal Jerman.

Seperti Kvitova, unggulan kesepuluh asal Jerman Andrea Petkovic sempat tertinggal namun mampu bangkit untuk meraih kemenangan 4-6, 6-4, 6-4 atas Lourdes Domnguez Lino asal Spanyol

Sementara itu, Sara Errani, yang kalah dari Maria Sharapova pada final 2012, juga bangkit meski sempat kehilangan satu set saat ia menang 6-3, 4-6, 6-2 atas petenis muda Jerman Carina Witthoeft.

Terdapat juga kembang api yang menyala perlahan di Lapangan Satu ketika Svetlana Kuznetsova menaklukkan Francesca Schiavone, untuk mencatatkan pertandingan terpanjang ketiga kategori putri yang pernah dimainkan sepanjang sejarah Prancis Terbuka.

Pertandingan itu berlangsung selama tiga jam 50 menit sebelum Schiavone meraih kemenangan 6-7 (11/13), 7-5, 10-8 dan melaju ke putaran ketiga, namun bahkan pertandingan itu tidak menyamai drama yang mereka mainkan di Australia Terbuka 2011.

Schiavone juga menjadi pemenang pada pertandingan itu dengan skor 16-14 pada set penentuan, setelah bermain selama empat jam 44 menit -- pertandingan terpanjang sampai saat ini sepanjang sejarah Grand Slam putri.

Unggulan lain yang tersingkir adalah unggulan ke-12 Karolina Pliskova asal Republik Ceko, yang kalah dari Andrea Mitu asal Romania, namun petenis AS Sloane Stephens memperlihatkan bahwa ia mampu kembali ke kemampuan terbaiknya dengan menaklukkan satu-satunya perwakilan Britania Raya di undian utama, Heather Watson, dengan skor 6-2, 6-4 hanya dalam waktu 70 menit.

(Uu.H-RF)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015