Manado (ANTARA News) - Jembatan Soekarno yang melintas di atas Sungai Tondano di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, akan diuji coba sebelum diremikan Presiden Joko Widodo pada 28 Mei mendatang.

"Tanggal 26 Mei nanti jembatan Soekarno sudah boleh dinikmati oleh warga Kota Manado. Ini merupakan keinginan dari Presiden Joko Widodo bahwa sebelum diresmikan diharapkan jembatan itu diuji coba terlebih dahulu," kata Gubernur Sinyo H Sarundajang di Manado, Sabtu.

Gubernur saat melihat langsung kondisi jembatan tersebut mengatakan, hadirnya jembatan Soekarno bisa berfungsi ganda serta berdampak langsung bagi warga.

Jembatan ini kata dia, akan menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus menjadi ikon pariwisata di Kota Manado, bisa mengairahkan roda perekonomian daerah tapi juga untuk mengatasi kemacetan.

"Manfaat jembatan ini cukup banyak dan dapat memberikan kontribusi positif bagi gerak ekonomi daerah," ungkapnya.

Lamanya penyelesaian pembangunan jembatan Soekarno diakui gubernur yang akan mengakhiri masa jabatan tengah September tersebut lebih disebabkan karena teknologi dan manajemen.

"Tapi kerinduan warga menggunakan jembatan ini terjawab sudah, dimana Presiden Joko Widodo akan meresmikannya pada 28 Mei mendatang di puncak acara bulan bakti gotong royong dan hari kesatuan gerak PKK di Kabupaten Minahasa Utara," katanya.

Jembatan yang dibangun sejak 2003 tersebut kata dia, tidak akan mengganggu lalu lintas kapal laut yang berada di Pelabuhan Manado.

Jembata Soekarno merupakan bagian dari "Manado Outer Ring Road" (MORR) dan akan menghubungkan ruas jalan Boulevard I dan Boulevard II serta "By Pass" Manado.

Jembatan ini dibangun dalam tiga tahap dan menelan anggaran Rp300, 28 miliar dengan panjang 1.127 meter.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015