Bekasi (ANTARA News) - Kota Bekasi, Jawa Barat membutuhkan sedikitnya delapan lagi sekolah menengah negeri  untuk memaksimalkan daya tampung bagi lulusan sekolah dasar.

"Saat ini jumlah lulusan SD belum sebanding dengan daya tampung SMP negeri. Jumlah SD di Kota Bekasi mencapai 450 unit, sementara SMP baru 45 unit," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Selasa.

Menurutnya, tidak jarang sejumlah lulusan SD terpaksa memilih untuk tidak melanjutkan sekolah akibat keterbatasan ruang dan biaya yang mahal bila bersekolah di SMP swasta.

Kondisi putus sekolah, kata dia, menghambat program wajib belajar 12 tahun yang tengah dijalankan.

"Minimal pada 2016 nanti kita harus bisa menambah delapan bangunan SMP negeri yang baru secara bertahap," katanya.

Menurut dia, sebanyak 40 ribu lebih siswa SD negeri di wilayah itu perlu difasilitasi sarana dan prasarana pendidikannya.

"Saat ini masih ada SMP negeri yang terpaksa menggelar jam belajar selama tiga shift akibat jumlah siswa yang membeludak setiap tahunnya," katanya.

Kondisi demikian, kata dia, juga berkorelasi pada pembengkakan biaya operasional pendidikan akibat kapasitas tampung yang melebihi jumlah ideal.

"Kami akan usulkan kebutuhan sekolah itu pada tahun ini, minimal pada 2016 nanti bisa terealisasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015