Mumbai (ANTARA News) - Facebook membuka platform Internet.org, untuk pengembang aplikasi, lapor Reuters, Senin.

Namun, keputusan itu menuai kritik dari beberapa aktivis online di India yang memprihatinkan kendali Facebook yang bisa mengakses semua data atas nama layanan itu. Mereka juga mengatakan langkah itu melanggar prinsip open web.

Internet.org adalah langkah jejaring sosial tersebut untuk menyentuh daerah berpenghasilan rendah dan pedesaan di negara berkembang yang belum tersentuh internet.

Layanan itu menawarkan akses gratis melalui ponsel untuk layanan web yang fokus kepada daftar pekerjaan, informasi pertanian, kesehatan dan pendidikan, serta jejaring sosial dan layanan pesan Facebook sendiri.

Internet.org telah diluncurkan di sembilan negara di Afrika, Amerika Latin dan Asia, termasuk India yang telah membuat lebih dari 8 juta orang mengakses internet, kata wakil presiden produk Internet.org Chris Daniels.

Platform itu akan terbuka untuk semua pengembang yang memenuhi syarat tertentu, antara lain pengembang harus menghasilkan konten yang dapat diakses baik feature phone maupun smartphone dan dapat diakses dalam situasi bandwidth yang terbatas, kata Facebook.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu bermitra dengan Reliance Communications untuk memulai Internet.org di India pada Februari.

Namun, sejumlah perusahaan e-commerce dan pengembang konten keluar dari layanan itu setelah aktivis mengklaim hal itu melanggar prinsip-prinsip net neutrality, konsep bahwa semua situs di internet diperlakukan sama.

Nikhil Pahwa, relawan pro-net neutrality, kelompok kampanye netralitas savetheinternet.in, mengatakan layanan itu akan menyebabkan pergeseran permanen dalam cara kerja internet.

"Apakah ini memberikan panggilan gratis tak terbatas ke masyarakat sehingga lebih banyak orang mulai melakukan panggilan? Jadi mengapa melakukan pendekatan yang menggurui ini untuk internet. Anda (Facebook) secara efektif merugikan perusahaan lain dan penggunaan web yang lebih luas," kata Pahwa, yang juga pendiri Medianama.com, media digital di New Delhi.

Namun, Daniels mengatakan Internet.org terbuka untuk operator mobile dan gratis, baik dari atau ke pengembang.

"Prinsip-prinsip netralitas harus berdampingan dengan program yang juga mendorong orang untuk online," kata dia seperti dilansir Reuters.

Chief Executive Facebook Mark Zuckerberg dalam satu posting video mengatakan, "akses setara dengan kesempatan. Net neutrality tidak mencegah akses. Kita perlu keduanya, bukan Internet yang setara jika sebagian besar orang tidak dapat berpartisipasi," demikian Reuters.




Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015