Kalau investasi di Jawa Tengah sejauh ini cukup prospektif, memang sekarang masih agak terganggu dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS tetapi hanya bersifat sementara,"
Semarang (ANTARA News) - Kamar dagang dan industri (Kadin) Jawa Tengah berharap Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur seiring dengan prospek investasi di masa yang akan datang.

"Kalau investasi di Jawa Tengah sejauh ini cukup prospektif, memang sekarang masih agak terganggu dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS tetapi hanya bersifat sementara," kata Wakil Ketua Kadin Jateng Bidang Investasi Didik Sukmono di Semarang, Senin.

Oleh karena itu, Pemerintah harus segera menyikapinya dengan memperhatikan pengembangan infrastruktur di antaranya untuk jalan, energi listrik, dan pengembangan pelabuhan.

Pihaknya berharap, Pemerintah tidak hanya fokus mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Diharapkan, Pelabuhan Tanjung Emas juga tidak luput dari perhatian Pemerintah sehingga capaian volume bongkar muat peti kemas pelabuhan Semarang tersebut bisa menyamai capaian di pelabuhan Jakarta dan Surabaya.

Selain itu, dari segi layanan publik sejauh ini pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah salah satunya dari sisi keterbukaan.

"Dengan adanya kemudahan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah kepada publik khususnya investor maka akan memberikan rasa optimis bagi calon investor untuk datang dan berinvestasi ke Jawa Tengah," katanya.

Dari informasi yang diterimanya, sekarang ini kemudahan perizinan tidak hanya terjadi di kota-kota besar tetapi juga di daerah-daerah.

Sementara itu, selama ini yang masih menjadi kendala adalah realisasi investasi di bidang panas bumi atau geothermal. Pihaknya berharap agar Pemerintah segera mempermudah realisasi investasi di sektor tersebut.

"Ini kan diversifikasi sektor energi, dengan adanya industri panas bumi maka ada alternatif lain selain menggunakan energi listrik," katanya.

Pihaknya berharap, dengan adanya perhatian dari Pemerintah maka kepastian hukum akan terjamin khususnya bagi investor panas bumi yang sejauh ini sangat banyak peminatnya," katanya.

Pewarta: Aris W Widiastuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015