Gresik (ANTARA News) - Manajer Persegres Gresik United (GU) Bagoes Cahyo Yuwono meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesi (PSSI) untuk duduk bersama dalam menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia.

"Kami hanya bisa berharap antara PSSI dan Menpora bisa duduk bersama membicarakan hal ini, sebab saya sendiri kaget dengan kebijakan pembekuan ini," ucap Bagoes di Gresik, Minggu, menanggapi pembekuan PSSI oleh Menpora.

Bagoes mengaku belum berani berkomentar banyak mengenai masalah pembekuan PSSI oleh Menpora, pihaknya hanya khawatir keberadaan Liga Indonesia berhenti di tengah jalan.

Ia mengatakan, Persegres kini sedang dalam kondisi terbaik dan berada di peringkat pertama klasemen sementara Liga Indonesia setelah mampu meraih poin maksimal atau kemenangan di tiga laga perdananya.

Oleh karena itu, Bagoes berharap keputusan Menpora tidak sampai menganggu mental pemain yang sedang baik, dan tetap berlatih maksimal untuk meraih prestasi di Liga Indonesia.

Sebelumnya, Menpora mengeluarkan surat pembekuan terhadap PSSI bernomor 0137 tahun 2015 tanggal 17 April 2015 tentang sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI.

Menpora juga menyatakan setiap keputusan dan atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI, termasuk Keputusan Hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat serta dianggap tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015