Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah sedang menyiapkan peta jalan perdagangan elektronik atau "e-commerce" di Indonesia, yang diharapkan selesai dalam tiga hingga enam bulan.

"Kesepakatannya kita akan menyiapkan semacam roadmap, dalam tiga-enam bulan ini sudah harus tersedia," ujarnya seusai rapat koordinasi membahas penerapan "e-commerce" di Jakarta, Jumat.

Ikut hadir dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil ini antara lain Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.

Ia mengatakan masih ada beberapa hal terkait pelaksanaan "e-commerce" yang sedang disiapkan terkait kesiapan infrastruktur, logistik serta payment gateway yang berfungsi untuk menjembatani sistem elektronik ini.

"Permasalahan "e-commerce" ini "multistakeholder", karena kementerian yang terlibat banyak, seperti Kemendag, BKPM dan BI. Kalau dari kami, nanti (jasa pengguna) yang mendaftar harus melakukan sertifikasi termasuk segi keamanannya," ujarnya.

Rudiantara menambahkan potensi penerapan "e-commerce" di Indonesia sangat besar, dan tahun ini diperkirakan transaksi dari sistem elektronik ini bisa mencapai 20 miliar dolar AS, lebih tinggi dari 2014 yang tercatat 12 miliar dolar AS.

"Di Tiongkok, e-commerce-nya sudah tiga kali APBN Indonesia, kita tahun depan targetnya baru 20 miliar dolar AS, kita harus sama-sama berkoordinasi agar seluruh kementerian ini terintegrasi," kata Rudiantara.

Ia memastikan kesuksesan Tiongkok dalam memanfaatkan transaksi "e-commerce" untuk mendorong sektor perdagangan bisa menjadi acuan penyusunan peta jalan sistem elektronik yang sedang disiapkan oleh pemerintah.



Pewarta: Satyagraha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015