Pekalongan (ANTARA News) - Badan Logistik Sub Divisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, minta pada masyarakat melaporkan pada pihak instansi terkait jika menemukan beras untuk warga miskin (raskin) dengan kualitas jelek atau tidak layak dikonsumsi.

"Jika ditemukan ada raskin kualitas jelek, jangan diterima dan segera dilaporkan karena kami akan mengganti dengan beras layak dikonsumsi," kata Kepala Gudang Bulog Sub Divre Pekalongan, Iwan Nurwansyah, di Pekalongan, Jumat.

Ia mengatakan masyarakat harus ikut serta mengawasi penyaluran beras raskin agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan.

Saat beras raskin sampai ke titik distribusi, kata dia, sebaiknya langsung dicek, mulai dari karung, kualitas berasnya hingga timbangannya pas atau tidak.

"Jika ada yang mencurigakan bisa segera lapor agar segera dapat diselesaikan apakah beras itu berkualitas jelek atau hal lainnya," katanya.

Menurut dia, selama ini petugas Bulog sering kesulitan melakukan pengecekan jika beras yang dilaporkan bermasalah itu telah diterima penerima manfaat.

"Oleh karena itu, peran serta masyarakat akan bermanfaat dalam penyaluran raskin agar tepat sasaran atau beras itu layak dikonsumsi atau tidak," katanya.

Ia menambahkan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) Kota Pekalongan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu sekitar 8.261 penerima.

"Setiap RTS akan menerima sebanyak 15 kilogram per bulan. Adapun persediaan raskin yang tersimpan di gudang Bulog masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan," katanya.

(KR-KTD)


Pewarta: Kutnadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015