...saya belum bisa sampaikan...

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Budi Waseso mengklarifikasi soal Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki yang mendatangi kantornya pada Rabu (25/2) malam untuk menanyakan kasus korupsi yang ditangani Bareskrim.

Pasalnya KPK ingin memastikan bahwa kasus korupsi yang sedang diselidiki Bareskrim tidak berbentrokan dengan kasus-kasus yang kini ditangani KPK, kata Waseso, di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, pihaknya malam itu tidak mengungkapkan kepada Ruki perihal kasus tersebut.

"Saya bilang, saya belum bisa sampaikan karena masih penyelidikan. Nanti ketika sudah ada alat bukti yang kuat, akan saya sampaikan ke dia (Ruki)," ujarnya.

Saat ditanya apakah dalam pertemuan malam itu juga membahas kasus dua pimpinan KPK nonaktif, Waseso membantah. "Bukan, " tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut sebelumnya tidak direncanakan sehingga dilakukan di luar jam kantor.

"Kebetulan saja di luar jam kantor. Beliau mampir dan memang sekalian mau pulang. Saya bilang saya saja yang ke sana (KPK) tapi dia bilang nggak usah. Dia yang mampir. Nggak masalah kok," katanya.

Sebelumnya Kadivhumas Polri Irjen Ronny F. Sompie mengatakan bahwa Bareskrim Polri saat ini sedang menangani dua kasus korupsi besar.

Saat ditanya bocoran kasus itu, Ronny enggan menyebut secara detil. Kendati demikian, pihaknya berjanji kasus ini bakal segera diungkap ke publik.

"Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan bisa segera dirilis ke publik," kata Ronny.

Menurut dia, pengungkapan kasus ini jauh lebih besar daripada beberapa kasus terkait pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini menjadi sorotan publik. "Memang faktanya demikian. Kami masih mengumpulkan barang bukti," katanya.

Pada Rabu (25/2) malam, Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki diketahui mendatangi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Ruki tiba sekitar pukul 19.20 WIB dan langsung masuk melalui pintu belakang Gedung Bareskrim. Para awak media pun ketika itu banyak yang tidak mengetahui perihal kedatangannya.

(A064)


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015